Di musim kemarau seperti ini (Agustus-Oktober), membawa fenomena alam yang indah, karena di musim kemarau seperti ini debit air Bengawan Solo menurun yang mengakibatkan dasar sungai terlihat dan memunculkan air terjun kecil yang oleh masyarakat setempat dinamai Kracakan dari kata dasar kracak yaitu bunyi air yang terjun kebawah dengan bunyi "kracak-kracak". Oleh sebab itu dinamai dengan Kracakan.
Indahnya air kracakan yang nampak hanya saat musim kemarau saja, membawa kami berdua untuk melihat dan menikmati panorama ini. Lokasi air terjun Kracakan ini dari Bojonegoro arah perempatan Padangan ambil arah ke jalur Selatan (Ngawi). Sampai di perempatan Tinggang Kecamatan Ngraho (ada tanda Pos Polisi Lalu lintas) ambil arah ke Barat. Ikuti arah jalan nanti ada petunjuk menuju arah air terjun Kracakan. Kami sendiri sempat berhenti untuk menanyakan kepada warga sekitar lokasi air terjun Kracakan ini. Dan mayoritas warga mengatahui dan memberi tahu lokasi air terjun Kracakan ini.
Di lokasi sudah tersedia area parkir baik untuk roda dua maupun roda empat. Saat kami sampai di lokasi, panorama air terjun Kracakan ini luar biasa indah, pengunjung banyak melakukan foto bersama maupun sendiri (selfie). Air terjun Kracakan hanya untuk dinikmati pemandangannya, tidak untuk mandi. Karena arus air Bengawan Solo ini juga di beberapa titik cukup deras dan dalam.
Sebagian warga juga digunakan untuk menyalurkan hobby memancing. Kebetulan saat kami berkunjung ke lokasi ada beberapa warga melakukan aktivitas memancing. Ikan yang ada pun khas ikan Bengawan Solo yaitu, ikan Wader, Tomang, lele dan masih banyak jenis ikan sungai lainnya.
Sore hari adalah waktu yang pas untuk berkunjung, karena matahari sudah bergerak ke arah Barat membuat lokasi ini tidak terlalu terik oeh sengatan sinar matahari.
Mari kawan silahkan berwisata di lokasi ini. Karena wisata alam ini hanya ada di waktu tertentu dan hanya setahun sekali muncul.
Indahnya air kracakan yang nampak hanya saat musim kemarau saja, membawa kami berdua untuk melihat dan menikmati panorama ini. Lokasi air terjun Kracakan ini dari Bojonegoro arah perempatan Padangan ambil arah ke jalur Selatan (Ngawi). Sampai di perempatan Tinggang Kecamatan Ngraho (ada tanda Pos Polisi Lalu lintas) ambil arah ke Barat. Ikuti arah jalan nanti ada petunjuk menuju arah air terjun Kracakan. Kami sendiri sempat berhenti untuk menanyakan kepada warga sekitar lokasi air terjun Kracakan ini. Dan mayoritas warga mengatahui dan memberi tahu lokasi air terjun Kracakan ini.
Di lokasi sudah tersedia area parkir baik untuk roda dua maupun roda empat. Saat kami sampai di lokasi, panorama air terjun Kracakan ini luar biasa indah, pengunjung banyak melakukan foto bersama maupun sendiri (selfie). Air terjun Kracakan hanya untuk dinikmati pemandangannya, tidak untuk mandi. Karena arus air Bengawan Solo ini juga di beberapa titik cukup deras dan dalam.
Sebagian warga juga digunakan untuk menyalurkan hobby memancing. Kebetulan saat kami berkunjung ke lokasi ada beberapa warga melakukan aktivitas memancing. Ikan yang ada pun khas ikan Bengawan Solo yaitu, ikan Wader, Tomang, lele dan masih banyak jenis ikan sungai lainnya.
Sore hari adalah waktu yang pas untuk berkunjung, karena matahari sudah bergerak ke arah Barat membuat lokasi ini tidak terlalu terik oeh sengatan sinar matahari.
Mari kawan silahkan berwisata di lokasi ini. Karena wisata alam ini hanya ada di waktu tertentu dan hanya setahun sekali muncul.
Posting Komentar